Variabilitas Respon Pertumbuhan 17 Genotipe Tanaman Talas pada Kondisi Aerobik dan Genangan.
In: Indonesian Journal of Agronomy / Jurnal Agronomi Indonesia, Jg. 50 (2022-08-01), Heft 2, S. 164-171
Online
academicJournal
Zugriff:
One of the alternative sources of food in the midst of climate change is taro. Apart from being a source of carbohydrates, taro can adapt to various agro-climatic conditions and is easily found throughout Indonesia. The research aimed to obtain taro genotypes that are adaptive to drought and waterlogging. The study used a split-plot design with the main plot of water stress treatment consisting of 2 levels, namely dry land cultivation and saturated water cultivation, while the subplots were 17 genotypes of taro. In the growth parameters of taro, at observation 20 weeks after planting, the genotype of taro had a highly significant effect on plant height, stem diameter, number of suckers, and width of canopy, while for water treatment it had a highly significant effect on plant height and number of suckers, and gave a significant effect in stem diameter and width of canopy. Moreover, the growth of all taro genotypes was more vigorous in the dry land cultivation treatment, where the taro genotype produced higher plant height, bigger stem diameter, canopy width, number of suckers, and tuber diameter when compared to genotype with Saturated water cultivation. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Salah satu alternatif sumber bahan pangan ditengah terjadinya perubahan iklim adalah tanaman talas. Selain sebagai sumber karbohidrat, tanaman talas dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi agroklimat sehingga mudah ditemukan di seluruh Indonesia Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi genotipe tanaman talas yang mampu beradaptasi pada cekaman kekeringan dan genangan. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan petak utama perlakuan cekaman air yang terdiri dari 2 taraf, yaitu tadah hujan dan genangan, sedangkan anak petak adalah 17 genotipe tanaman talas. Pada parameter pertumbuhan tanaman talas umur pengamatan 20 minggu setelah tanam, genotipe tanaman talas berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah anakan dan lebar tajuk tanaman; adapun perlakuan air memberikan pengaruh yang sangat nyata pada tinggi tanaman dan jumlah anakan, serta memberikan pengaruh yang nyata pada diameter batang dan lebar tajuk. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan semua genotipe talas lebih vigor pada perlakuan air tadah hujan, dimana genotipe tanaman talas memiliki tinggi tanaman, diameter batang, lebar tajuk, jumlah anakan dan diameter umbi yang lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan genangan. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Titel: |
Variabilitas Respon Pertumbuhan 17 Genotipe Tanaman Talas pada Kondisi Aerobik dan Genangan.
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | Cahyanti, Lutfy Ditya ; Sopandie, Didy ; Santosa, Edi ; Purnamawati, Heni |
Link: | |
Zeitschrift: | Indonesian Journal of Agronomy / Jurnal Agronomi Indonesia, Jg. 50 (2022-08-01), Heft 2, S. 164-171 |
Veröffentlichung: | 2022 |
Medientyp: | academicJournal |
ISSN: | 2085-2916 (print) |
DOI: | 10.24831/jai.v50i2.41814 |
Sonstiges: |
|